Site Network: Link | Link | Link | Blogger Skin 2.0

 

"Laysal fataa man yaqul : Hadzaa Abii. walakinnal fataa man yaqul: Ha ana Dza!"



Catatan Akhir Ramadhan....

Ya Allah, betapa kami tak bisa berbuat lebih banyak di ramadhan ini. Betapa kami hanya mampu untuk mereguk nikmat, mereguk senang, tanpa bisa sedikit pun berikan yang terbaik untukMu. Di bulan ini kami lebih banyak meminta ketimbang mengerjakan seruanMu. Ramadhan bagi sebagian dari kami, tak ubahnya sebuah pesta. Ramadhan bagi segolongan dari kami, sekadar ekstravaganza ibadah. Nyaris hanya secuil yang bisa kami maknai kemuliaannya.

Ya Allah, kami ingin mengadu kepadaMu. Meski kami malu karena selalu memalingkan wajah dari perintahMu. Kami mencoba meng-hempaskan beban yang kami derita. Kami ber-upaya untuk membuang semua penat di jiwa kami. Di akhir ramadhan ini kami cuma bisa mengeluh. Bahkan adakalanya keluhan itu bersumber dari kebodohan kami yang buta atas titahMu. Sepertinya kami tak pantas berbagi dengan-Mu. Terlalu banyak persoalan yang sebenarnya bersumber dari kesombongan kami, kejahilan kami, dan dari bebalnya kami.

Ya Allah, ijinkan kami untuk bersimpuh di hadapan-Mu. Melunturkan dosa dan memudarkan penyakit yang berkarat di hati. Meski kami malu membeberkan luka-luka ini. Karena luka yang kami miliki, juga akibat kami belum mampu memenuhi syariatMu. Kami merasa berada di dalam sebuah lorong yang gelap, dingin, sepi dan sunyi. Hati kami terasa kering, meski setiap hari dibasuh dengan kalimat-kalimatMu yang sejuk. Jiwa kami berdebu, meski setiap detik disapu firmanMu. Ramadhan bagi kami, ternyata hanya menyisakan luka, perih, dan sepi.

Sebagian dari kami tak bisa memanfaatkan kesempatan di bulan suci ini. Kami lebih suka menjadikannya sebagai sarana memupuk popularitas dan kekayaan. Kami pilu, ketika sebagian dari kami, umat Nabi Muhammad saw. ini, lebih menikmati ramadhan dengan gemerlap di layar kaca.

Mereka menutupi wajahnya dengan topeng. Bahkan berani menipu kami. Memenjarakan kami ke ruang gelap sebuah kenistaan. Itu sebabnya, hari-hari kami sepanjang ramadhan ini, lebih banyak dihabiskan untuk menemani mereka di layar kaca membawakan program-program spesial ramadhan yang dikemas amat menghibur.

Di akhir ramadhan ini, luluskanlah permintaan kami untuk menyampaikan sesuatu, meski apa yang akan kami sampaikan Engkau pasti sudah mengetahuinya. Kami mencoba meraih sisa-sisa kekuatan kami yang nyaris musnah ditelan kesombongan kami.

Akhir ramadhan yang membosankan kami. Mungkin sebagian dari kami merasa memiliki sesuatu yang berharga untuk menjadi bekal setelah ramadhan. Tapi sebagian lagi dari kami, hanya membawa beban di akhir ramadhan ini.

Engkau pasti tahu, bahwa sebagian besar dari kami selalu tidak ajeg untuk meniti hidup pasca ramadhan. Ramadhan ternyata tidak membuahkan takwa, ramadhan hanya berlalu dan diisi dengan kekosongan.

Ya Allah, pertengahan Ramadhan ini, beberapa selebritis di negeri ini protes kepada sebagian dari kami yang mencoba mengingatkan mereka. Mereka tak rela kehidupannya diusik. Mereka marah besar atas imbauan sebagian dari kami yang menyebutkan mereka cuma islam sesaat. Ya, di bulan raamdhan ini..

Mungkin mereka malu. Bahwa selama ini aktivitasnya memang membuat noda di ramadhan. Tapi kami yakin, sebagian besar dari kami kini sudah cukup merasa paham untuk bersikap. Namun, hal ini tetap menyisakan perih dan pilu di hati kami. Betapa, mereka sudah banyak yang tidak peduli dengan seruanMu. Kami juga mohon maaf, karena hanya bisa mengeluh di hadapan-Mu, tak bisa di depan mereka. Betapa kerdilnya jiwa kami.

Tapi kami masih bisa berharap, bahwa apa yang kami lakukan merupakan wujud peduli kami untuk berbuat yang terbaik. Meski kami yakin banyak sekali kekurangan. Ini juga menjadi catatan akhir ramadhan yang membuat kami harus bekerja lebih giat dan optimal dalam menyebarkan Islam.

Catatan akhir ramadhan yang kurang bagus ini, membuat kami tertantang untuk selalu mengalirkan darah segar untuk perjuangan yang suci ini. Duh...kalau Nabi Muhammad saja bersedih hati ketika Ramadhan berakhir, lalu kenapa kita malah bersuka-cita ?

Ya Allah....Kami mohon ampun kepadaMu, dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk terus melaju melawan kedzaliman dan hawa nafsu kami dibulan lainnya.

Allaahummaa innii a'uudzu bika min qalbin laa yakhsya', wa min 'ilmin laa yanfa', wa min 'ainin laa tadma', wa min du'aa'in laa yusma', wa min dzaalikal arba'

Ya Allah, saya berlindung kepadamu dari hati yang tidak khusyu', ilmu yang tidak bermanfa'at, mata yang tidak bisa meneteskan air mata/menangis, doa yang tidak dikabulkan, sungguh kami berlindung dari ke empat hal itu

Allahumma inni as’alukal huda wattuqa wal afafa wal ghina
Ya Allah, aku memohon petunjuk, ketakwaan, penjagaan diri dan kecukupan kepada-Mu
[HR. Muslim 2721, Tirmidzi 3489]

Allahumma alhimni rusydi waqini syarra nafsi
Ya Allah, anugerahkanlah kebenaran kepadaku dan lindungilah aku dari kejahatan hawa nafsuku [HR. Tirmidzi 3483, al-Misykat 2476]

Ya Muqallibal qulub tsabbit qalbi ala dinika
Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu
[HR. Ahmad 11697, Ibnu Majah 3834, Tirmidzi 2140]

Rabbanaa fagh fir lanaa dzunuubanaa wa kaffir 'annaa say-yi-aatinaa wa tawaffanaa ma'al abraar
Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari pada kami kesalahan-kesalahan kami dan matikanlah kami bersama orang yang baik-baik

Rabbanaa wa aatinaa maa wa'attanaa 'alaa rusulika wa laa tukhzinaa yaumal qiyaamati innaka laa tukhliful mii'aad
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-Rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat.Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.


.......................................................


[get this widget]

posted by Indra @ 7:57 AM, ,




RISMATA Sweeping 2007

Assalamu'alaikum,

Tanggal 7 Oktober kemarin para crew RISMATA ngumpul dirumah saya. Acaranya apalagi kalau bukan buka bersama, dan kesempatan ngumpul gini ngga kita sia-siakan begitu aja. Setelah semua ngumpul sekitar jam 5an dan berbuka dengan yang ringan-ringan, kita langsung sholat maghrib dan setelah itu dilanjutkan dengan rapat.

Rapat ? yap ! Soalnya jarang-jarang RISMATA bisa ngumpul sebanyak ini. Rapat ini sebenernya juga masih pembukaan aja, karena kita kedatangan beberapa orang akhwat yang dengan sukarela mau berkontribusi di RISMATA. Halimah, Mey, Ajeng dan Marni menyatakan siap untuk gabung di RISMATA dengan job desc menyusul ya hehehe...tapi yang pasti kita butuh penyiar lho...Dan tentu aja kita juga butuh RISMATA dibidang keakhwatan alias keputrian.

Begitu juga dengan kaum prianya. Kita kedatangan (calon?) anggota baru dan nampaknya mereka cukup mumpuni di bidang TI. Kita dapat banyak masukan dari mereka tentang bagaimana membangun sebuah radio online streaming di internet. Well guys thanks banget infonya tapi mungkin itu akan jadi projectnya RISMATA yang akan datang.

Setelah rapat/diskusi berlangsung kurang lebih dua jam, sekitar jam setengah sembilan Rizky dan Denny pamit duluan karena udah janjian dengan Bapak Komisaris RISMATA FM. Juga team IT pamit duluan karena besoknya mesti ke kantor. Sementara sisanya siap-siap untuk keliling Jakarta untuk berburu.

Berburu ? he ? berburu apaan ?...Buruan kita malam itu ciri-cirinya sebagai berikut. Bapak-bapak or ibu-ibu, kakek-kakek or nenek-nenek, memakai tas karung di punggungnya atau mendorong/menarik gerobak, berbaju kumel, lecek bin rombeng dan dalam keadaan tidur atau berjalan menyusuri trotoar jalan.

Yap malam itu tanpa rencana yang matang team RISMATA menyusuri jalan-jalan di Jakarta daerah Barat dan Selatan untuk mencari para pemulung, gelandangan, tukang sampah dan orang-orang yang kurang beruntung lainnya. Tujuannya adalah memberikan nasi kotak kepada mereka untuk makan malam atau mungkin untuk makan sahur. Misi itu kita beri nama "RISMATA Sweeping 2007". Nama lucu-lucuan aja kok :).

Formasi dibagi menjadi tiga team. Dua motor didepan berfungsi semacam tim buser untuk mencari "mangsa" dan satu mobil dibelakang untuk membawa nasi kotak. Tim buser jaraknya sekitar 50 meter di depan mobil, dan setiap kali mereka menemukan mangsa, mereka akan mengontak tim di mobil melalui walkie-talkie untuk menyiapkan nasi kotaknya sesuai dengan jumlah mangsa yang dilaporkan oleh tim buser.

Ternyata tidak semudah yang dibayangkan dalam membagikan nasi kotak itu. Kita harus menentukan beberapa kriteria mangsa yang layak atau bisa diberikan nasi kotak. Apabila kita menemukan gerombolan mangsa yang berkumpul lebih dari empat kita memilih untuk melewatkan. Bukannya kita ingin menghalang-halangi rezeki mereka, tapi berhubung nasi kotak yang kita punya jumlahnya terbatas maka kita memilih mangsa yang dalam keadaan sendirian atau maksimal berempat. Karena beberapa pengalaman saya dalam membagikan hal-hal semacam itu ternyata bisa membuat mereka buas dan ganas juga bahkan sampai menggerutu didepan saya kalau ngga kebagian jatahnya. Padahal waktu itu yang saya bagikan hanyalah kaos. Maka demi amannya, kita buat kriteria seperti diatas.

Dalam aksinya, beberapa kali tim buser "menggerebek" mereka dalam keadaan tidur pulas di pinggir jalan, dan ketika kita bangunin yang kita dapat adalah senyum mereka yang indah. Ada juga yang sedang berjalan sambil termenung di pinggir jalan lalu distop oleh tim buser RISMATA mereka nampak kaget bahkan beberapa ada yang ketakutan, takut digaruk oleh kamtib katanya. Tapi setelah tim mobilnya datang dan memberikan nasi kotaknya mereka pun kembali tenang, tersenyum dan berlalu. Sungguh, ekspresi mereka adalah obat lelah kami dalam menjalankan misi ini.

Akhirnya misi pun selesai sekitar jam setengah 1. Nasi kotak tersisa dua yang akan saya berikan ke satpam komplek. Tim buser RISMATA pun perlahan-lahan mulai memisahkan diri dengan tim mobil. Terima kasih kepada temen-temen RISMATA yang sudah membantu terlaksananya misi ini. Semoga apa yang kita lakukan ini mendapatkan tambahan pahala dan sebaik-baik balasan dari Allah. Amin Ya Rabbal 'Alamin.

Wassalamu'alaikum



Foto lebih lengkap ada di rismata.multiply.com



[get this widget]

posted by Indra @ 10:15 PM, ,