Site Network: Link | Link | Link | Blogger Skin 2.0

 

"Laysal fataa man yaqul : Hadzaa Abii. walakinnal fataa man yaqul: Ha ana Dza!"



Akhir tahun

End of year


Assalamualaikum wr wb,


Ngga terasa sekarang kita telah berada di penghujung tahun. Waktu seperti terasa begitu cepat berjalan. Rencana dan tujuan berlibur pun mulai banyak dipertanyakan dari temen-temen kita. Ada yang punya rencana ke pantai, backpacking, party all night long dan banyak lagi rencana lainnya untuk menyambut tahun baru ini dan yang pasti harus lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Semua manusia di muka bumi ini tentu akan berharap mendapatkan yang lebih baik di tahun yang akan datang. Semangat baru, pacar baru, mobil baru, pekerjaan baru dan semua yang "fresh from the oven".

Tapi ternyata di penghujung tahun kemarin, sebagian dari kita malah seperti sudah kehilangan harapan-harapan itu beserta hilangnya pula mimpi-mimpi mereka. Harapan-harapan mereka runtuh bersamaan dengan runtuhnya bangunan rumah mereka yang diterjang bencana. Mimpi-mimpi mereka hilang bersamaan pula dengan hilangnya suami,istri,anak,sanak saudara dan harta benda mereka yang dihanyutkan oleh ombak bencana.

Seperti terasa baru kemarin kita dikejutkan oleh berita di penghujung tahun yang membuat semua manusia terperangah karena terjadinya bencana alam yang sungguh hebat dan memakan ribuan bahkan puluhan ribu korban meninggal. Saat itu disetiap media massa memuat berita yang sama dan bermunculan pula website, blog yang mengkhususkan diri untuk menampung informasi, dan sumbangan dari segala penjuru daerah di tanah air ini. Semoga kita belum lupa atas apa yang terjadi setahun kemarin.

Jika hidup ini seperti buku yang dipercayakan oleh Allah kepada kita untuk menulisnya. Maka kita bisa mengisinya sesuai dengan keinginan kita, akan kita isi dengan kebaikan dan manfaat atau coretan-coretan yang memalukan. Buku macam apa yang sedang kita tulis ? Apakah buku pengetahuan, buku agama, buku filsafat, buku keuangan, ataukah buku pornografi.

Semua tergantung apa yang paling sering kita lakukan dan apa yang paling kita kejar dalam hidup ini. Tapi di buku yang berjudul kehidupan ini tak seorangpun yang tahu berapa halaman lagi yang tersisa. Jika halaman telah habis maka buku itu akan dikembalikan kepada Sang Pemilik. Buku yang indah dan bermanfaat akan ditempatkan ke tempat terhormat di sisi-Nya sedangkan yang tak bermanfaat akan dicampakkan atau dibakar sebagai sampah.

Dan sekarang lembaran baru dari buku kehidupan kita akan segera datang menyapa. Banyak janji yang terucap dan tak sedikit pula rencana yang dibuat. Entah apakah di tahun baru kali ini segala janji dan rencana itu akan terlaksana dan sudah menjadi hal yang lumrah bagi sebagian besar masyarakat dunia bahwa tahun baru adalah sesuatu yang identik dengan perayaan yang sebenarnya kalau dalam konteks Islam maka hal itu tidak ada. Bahkan beberapa dari kita mungkin akan bingung ketika ditanya tentang kapan tahun baru itu menurut penanggalan Islam.

Perayaan tahun baru seperti apa yang akan anda lakukan tahun ini ? check-in di hotel ? partying at the clubs or beach while drinkin vibe, illusion or maybe weed smokin ? Atau mungkin lebih memilih berpikir -agar kita lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik di tahun yang akan datang- andaikan lusa adalah kiamat, saat langit terguncang dan gunung beterbangan orang yang tanpa dosa pun takut lalu bagaimana dengan orang yang bertahun-tahun hidup dengan dosa.

Terdapat perbedaan besar antara terompet tahun baru dengan terompet sangkakala, yang satu menggambarkan kesenangan dan yang satu lagi menggambarkan ketakutan dan kesedihan yang amat sangat. Let's just hope this end of the year doesn't turn into the end of....

Tapi sungguh Allah selalu mempunyai hamba-hamba yang cerdas. Mereka menyifati dunia dengan bijaksana dan takut akan fitnah. Ketika melihat dunia ini, maka mereka akan segera menyadari bahwa dunia bukanlah negeri yang abadi. Mereka menganggapnya lautan penuh deru ombak lantas mereka jadikan perbuatan shaleh sebagai perahunya. Semoga kita termasuk para hamba itu. Semoga....


Wassalamu'alaikum wr wb



[get this widget]

posted by Indra @ 10:43 PM, ,




Kerancuan kisah

Kerancuan kisah


Assalamu'alaikum wr wb


Beberapa bulan yang lalu ketika saya sedang surfing di belantara internet, saya pernah menemukan satu artikel menarik disuatu website. Artikel itu ada yang berjudul "Detik Terakhir" atau ada judul versi lain yaitu "Detik-Detik Menjelang Wafatnya Rasulullah", atau juga "Air Mata Rasulullah saw". Mungkin beberapa dari kita ada yang familiar dengan kisah di dalam artikel tersebut. Silahkan search di Google dengan tiga keyword diatas, maka akan anda temukan kisah itu banyak di posting di berbagai macam website. Bahkan kisah itu sering bertebaran di bulletin board friendste. Ya, kisah yang menggambarkan suasana wafatnya manusia mulia di hadapan Fatimah dan Ali itu berhasil membuat orang yang membacanya terharu biru dan rindu dengan sosok Rasulullah saw.

Tapi ada yang janggal di kisah itu. Didalam artikel itu tidak dijelaskan siapa yang menceritakan kisah itu. Juga tidak jelas diambil dari riwayat-riwayat manakah kisah itu, padahal kisah itu menceritakan momentum wafatnya Nabi kita yang mulia yang sudah seharusnya kisah itu bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Kalau dalam ilmu hadits, perkara seperti ini dinamakan laa asla lahu (tidak ada sandarannya) karena tidak adanya kejelasan siapa perawi yang meriwayatkan kisah itu dan dari kitab apa kisah itu diambil.

Jadi apakah suasana Rasulullah saw ketika beliau wafat sama seperti artikel tersebut. Saya coba untuk mencarinya didalam buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang ditulis oleh KH Moenawar Chalil terbitan PT. Bulan Bintang Cetakan ke-7, tahun 1994. Buku ini berjumlah delapan jilid dan kisah tentang wafatnya Nabi Muhammad saw ada didalam buku ini di jilid ke tujuh halaman 193. Saya tidak menemukan kisah seperti artikel diatas dalam buku ini. Gema Insani Press juga telah menerbitkan kembali buku ini tahun 2001 dengan jumlah enam jilid.

Lalu siapakah yang ada disisi Rasulullah saw ketika beliau wafat, Fatimah dan Ali, ataukah Aisyah ?. Didalam buku rujukan saya tadi jillid ke tujuh hal. 193 dikisahkan ketika Nabi saw kesehatannya mulai terlihat membaik, para sahabat seperti Abu Bakar, Umar dan Ali meminta izin kepada Nabi saw untuk bisa pergi mengerjakan urusannya masing-masing karena hampir setengah bulan mereka selalu sibuk merawat Nabi saw sehingga banyak keperluan mereka sehari-hari yang terbengkalai. Maka Abu Bakar pergi ke rumah istrinya, Kharijah di Sunuh (nama suatu kampung di pinggir kota Madinah) dan dua sahabat lain, Umar dan Ali pun pergi meninggalkan rumah Rasulullah. Yang tinggal hanyalah Aisyah lalu kemudian datang Abdurahman bin Abi Bakar saudara laki-laki Aisyah. Dan ketika itulah Rasulullah saw wafat. Rasulullah saw wafat diwaktu matahari sedang terang-terangnya, pada hari Senin tanggal 13 Rabi'ul awwal tahun ke XI Hijriah, atau pada tanggal 8 Juni 632 Masehi [hal.196]. Para ulama ahli tarikh ada yang berselisih pendapat tentang tanggal wafatnya Nabi saw. Tapi bukan itu yang akan dibahas disini.

Mungkin hadits berikut akan lebih menjawab dipangkuan siapakah Nabi saw wafat. Dari hadits Abdullah bin Aun dari Ibrahim at-Taimi dari al-Aswad, dia berkata, Ditanyakan kepada Aisyah, mengenai perkataan orang-orang yang menerangkan bahwa Rasulullah saw telah memberikan wasiat kepada Ali maka ia berkata, "Apa yang diwasiatkan Rasulullah kepada Ali ?" Aisyah menjawab, "Beliau (Rasulullah) menyuruh agar bejana tempat buang air kecil dibawakan, kemudian ia bersandar dan akulah yang menjadi tempat sandarannya, tak lama kepala beliau terkulai jatuh dan ternyata beliau telah wafat tanpa aku ketahui. Jadi bagaimana mungkin orang-orang itu mengatakan bahwa Rasulullah saw memberikan wasiat kepada Ali ?" [Shahih al-Bukhari, kitab al-Wasaya 5/356 dari Fathul Baari, dan Muslim, kitab al-Wasiyah hadits no.1637]. Hadits tersebut ada didalam kitab Al-Bidayah wan Nihayah yang ditulis oleh Ibnu Katsir, terbitan Darul Haq, Jakarta, Cetakan pertama tahun 2004 halaman 58.

Entah apa motivasi si pembuat artikel tanpa riwayat tersebut, yang jelas ada penyimpangan sejarah yang terjadi dan kalau dirunut dengan serius dan teliti tentang siapa yang berada di balik pembuatan kisah bathil tersebut, maka akan dengan mudah terjawab dan dengan mudah pula akan terlihat ada motivasi apa dibalik pembuatan kisah itu. Kelihatannya perkara ini hanyalah hal yang kecil bagi beberapa orang. Tapi dalam konteks ini kita sedang membicarakan sosok manusia mulia yang menjadi teladan bagi seluruh umat Islam di dunia, yang tentu dalam menceritakan setiap gerak-geriknya haruslah mempunyai dasar atau dalil yang shahih dan bisa dipertanggung jawabkan.

Dan yang lebih menyedihkan dibanding artikel itu sendiri adalah biasanya diakhir artikel yang tidak jelas asal-usulnya itu selalu dinstruksikan untuk disebar ke teman-teman yang lain. Harapan dengan disebarnya artikel itu mungkin ingin membuat temannya untuk ikut terharu dan lebih mencintai Rasulullah saw dan itu adalah niat yang baik. Sayangnya cara yang ditempuh kurang tepat. Padahal Al Quran telah jelas melarang hal tersebut, "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya." [QS. 17:36].

Dan hendaknya kita juga selalu ingat hadits yang satu ini agar lebih berhati-hati dalam meriwayatkan kisah atau hadits yang berhubungan dengan Rasulullah saw. Hadits yang diriwayatkan dari Salamah bin Akwa, ia berkata. Aku telah mendengar Nabi SAW bersabda : "Barangsiapa yang mengatakan atas (nama)ku apa-apa (perkataan) yang tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka". [HR Bukhari (1/35) dll, HR. Imam Ahmad (4/47)].


Wassalamu'alaikum wr wb


[get this widget]

posted by Indra @ 2:41 AM, ,




Just a thought

Just a thought


God is in heaven one day when a scientist said to Him,

"God, we don't need you anymore. Science has finally figured out a way to create life out of nothing. In other words, now we can do what you did in the beginning."

"Oh, is that so? Tell Me..." replies God.

"Well," says the scientist, "we can take dirt and form it into the likeness of you and breathe life into it, thus creating man."

"Well, that's very interesting...show Me."

So the scientist bends down to the earth and starts to mold the soil into the shape of a man.

"No, no, no..." interrupts God, "Get your own dirt....."


Ya ya...manusia dengan segala kecerdasan dan kesombongannya semakin hari semakin mengecilkan makna Tuhan. Padahal yang Dia inginkan hanyalah agar manusia menaati-Nya. Lalu kenapa masih ada manusia sombong di dunia ini yang mengatakan "Ini semua hasil usaha gw sendiri !" ? dan dengan mudahnya melupakan Tuhan.....Allah Subhana Wa Ta'ala.

Oh ya dan manusia itu memang paling cerdik. Mereka itu mahluk Tuhan yang ketika dalam keadaan susah, stress, butek karena kerjaan, cinta dan masalah keluarga dll maka mereka 'kenceng' berdoa. Dan begitu masalah selesai, they back to "normal", act like nothing happen and start forgetting God.

"Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan ni'mat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdo'a (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu,...."
[QS Az Zumaar: 8]


And so on....and so on.............hope not....


[get this widget]

posted by Indra @ 11:24 PM, ,