Site Network: Link | Link | Link | Blogger Skin 2.0

 

"Laysal fataa man yaqul : Hadzaa Abii. walakinnal fataa man yaqul: Ha ana Dza!"



Berbaik sangka...

Yap...berbaik sangka itu sangatlah ngga mudah, terlebih lagi dalam urusan politik. That's why status saya di FB beberapa waktu bertuliskan, "Politic sometimes make me sick...". Penulisan itu lebih kepada perasaan banyak orang hari ini. Kecewa, marah, sedih jadi campur aduk....but that's politic like i told you...sometimes makin' you sick of it. The recipe ? just don't get involved too deeply and you'll be fine.

Well, the decision already made, keputusan sudah jelas skrg. Yang bisa dilakukan skrg adalah berbaik sangka thdp sesama Muslim, now this is the hardest part i guess. Padahal dengan bertaburannya nasihat2 ttg perlunya berbaik sangka thdp sesama Muslim ada dimana-mana seharusnya sih mempermudah kita untuk mengaplikasikannya. Tapi dalam prakteknya ternyata memang sulit....

Untuk kembali mengingatkan kita semua, these are some of it :

Dari Al Qur'an :

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain” [Al-Hujurat : 12]

Dari Hadits :

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah seduta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563].

Dari 'Ulama :

Bakar bin Abdullah Al-Muzani berkata :

“Hati-hatilah kalian terhadap perkataan yang sekalipun benar kalian tidak diberi pahala, namun apabila kalian salah kalian berdosa. Perkataan tersebut adalah berprasangka buruk terhadap saudaramu”.

Abu Qilabah Abdullah bin Yazid Al-Jurmi berkata :

“Apabila ada berita tentang tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai, maka berusaha keraslah mancarikan alasan untuknya. Apabila kamu tidak mendapatkan alasan untuknya, maka katakanlah kepada dirimu sendiri, “Saya kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan perbuatan tersebut”.

Sufyan bin Husain berkata, “Aku pernah menyebutkan kejelekan seseorang di hadapan Iyas bin Mu’awiyyah. Beliaupun memandangi wajahku seraya berkata, “Apakah kamu pernah ikut memerangi bangsa Romawi?” Aku menjawab, “Tidak”.

Beliau bertanya lagi, “Kalau memerangi bangsa Sind, Hind (India) atau Turki?” Aku juga menjawab, “Tidak”. Beliau berkata, “Apakah layak, bangsa Romawi, Sind, Hind dan Turki selamat dari kejelekanmu sementara saudaramu yang muslim tidak selamat dari kejelekanmu?” Setelah kejadian itu, aku tidak pernah mengulangi lagi berbuat seperti itu” [Lihat Kitab Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir (XIII/121)]

Nasihat sudah dijabarkan...sekarang saatnya berdoa,

Ya Allah....jagalah agar khudznudzon ini tetap terjaga...

Current playlist...

Allah ghayatuna
ArRasul Qudwatuna
AIQuran dusturuna
AIJlhadu sablluna
AIMautu fi sabilillah asma amanina...

[Shoutul Harokah - Bingkai Kehidupan]


[get this widget]

posted by Indra @ 11:42 PM,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home