Site Network: Link | Link | Link | Blogger Skin 2.0

 

"Laysal fataa man yaqul : Hadzaa Abii. walakinnal fataa man yaqul: Ha ana Dza!"



Saat penglihatan kembali tajam

Saat penglihatan kembali tajam

Assalamu'alaikum,



Syukur alhamdulillah sepatutnya kita selalu ucapkan kepada pencipta kita yaitu Allah swt yang dengan salah satu dari sekian banyak ciptaannya yaitu mata, kita bisa melihat dan membaca tulisan ini. Mata adalah anugerah Allah yang tak ternilai harganya. Tidak ada satu pun teknologi di dunia ini yang mampu membuat mata atau yang sepertinya. Dengan mata kita mampu melihat keindahan dunia. Laut dengan panorama sunrise dan sunsetnya, pegunungan dengan air terjunnya. Taman dengan bunga-bunganya yang berwarna cerah ceria dan berbagai macam keindahan alam lainnya.

Sesuai dengan apa yang dikatakan al Quran, bahwa segala sesuatu nanti pasti binasa, mata pun begitu dan juga mempunyai umur atau masa pakai. Biasanya semakin berumur seseorang, maka penglihatannya semakin kabur atau tidak jelas atau bisa jadi malah semakin tajam. Tetapi ada juga yang masih muda tetapi penglihatannya sudah kabur, begitupun ada pula yang sejak muda sampai masa tua penglihatannya tetap tajam. Penglihatan yang dimaksud adalah penglihatan mata hati. Kemampuan seseorang membaca tanda-tanda alam dan ayat-ayat Allah di masa ini sungguh-sungguh merupakan perjuangan. Kabut hedonisme dan awan gelap materialisme semakin hari semakin tebal, memaksa kita memicingkan mata untuk melihat lebih jelas apa yang ada didepan kita.

Kesenangan duniawi saat ini sangat mudah membutakan mata dan melupakan datangnya hari akhir. Manusia berlomba-lomba menimbun kekayaan tanpa mau berpikir lagi tentang perlu tidaknya bersyukur. Dunia memang tempat yang ampuh untuk membutakan mata.

Tapi ternyata, ada saatnya nanti ketika mata kita yang rabun, bisa kembali tajam daya lihatnya, bahkan yang sudah buta sekalipun. Kapankah itu ? Al Qur'an menjelaskan tentang hal ini di surat Qaaf ayat 20 sampai 22.

20. Dan ditiuplah sangkakala, dan demikian itulah hari yang dijanjikan (kiamat)

21. Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.

22. Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.

Sayang....saat mata kita kembali tajam, bukan pemandangan indah lagi yang terlihat. Melainkan hari pembalasan yang setiap manusia tidak dapat lari darinya. Semoga bisa menjadi dijadikan pelajaran bagi kita semua untuk menggunakan mata dan juga kehidupan pemberian dari Allah ini dengan sebaik-baiknya.


Wassalamu'alaikum


[get this widget]

posted by Indra @ 12:33 PM, ,