Site Network: Link | Link | Link | Blogger Skin 2.0

 

"Laysal fataa man yaqul : Hadzaa Abii. walakinnal fataa man yaqul: Ha ana Dza!"



Kisah dari tanah Makkah

Kisah dari tanah Makkah




Assalamualaikum wr wb

Alhamdulillah perjalanan umrah kemarin berjalan dengan lancar. Perjalanan dimulai dari bandara Soekarno Hatta dengan jam keberangkatan pukul 18:00 menuju Jeddah sebelumnya transit dulu di Malaysia dan Yaman. Perjalanan itu ditempuh selama sekitar 12 jam. Waktu ini sebenernya kelamaan. Karena kita transit di tempat yang berbeda dengan waktu yang ngga sebentar juga.

Sampai di Jeddah waktu menunjukan pukul 07:00 dan langsung menuju hotel al Hijaz di Makkah. Berhubung perjalanan yang kita tempuh cukup lama, akhirnya hari itu tidak ada kegiatan kemana-mana kecuali sholat di hotel. Jadi hari pertama disana kita belulm di izinkan untuk sholat di Masjidil Haram karena takut tercecer.

Setelah Isya, kita serombongan mulai bersiap-siap untuk umroh tawaf dan sa'i. Ihram sudah kita pakai di atas pesawat sejak di Yaman, jadi miqotnya kita lewati dari atas pesawat. Selepas isya jam 22:00 di kamar masing-masing barulah kita mulai berjalan beriringan ke arah Masjidil Haram sambil dalam hati ini terus melafazkan "Labbayk Allahumma Labbayk, Labbayk la sharika laka Labbayk, Innal hamda wanni'mata laka walmulk La sharika lak"

Jantung ini berdegup kencang ketika melihat salah satu menara Masjidil Haram. Perasaan deg-degan dan hina langsung terasa ketika memasuki halaman masjid. Takut kalau sang pendosa ini tertolak segala amal ibadahnya. Tapi kucoba kuatkan hati dan mantapkan diri karena atas ridha-Nya jugalah saya di berikan undangan yang tak ternilai ini.

Ubin demi ubin kami lewati dan dalam setiap langkahnya selalu menyerukan kemuliaan nama-Nya. Ketika saya mulai memasuki masjid disitu saya khawatir dan takut ketika melihat Ka'bah dari kejauhan. Semakin lama rombongan kami semakin mendekat ke Ka'bah dan akhirnya jarak saya dan Ka'bah hanya berjarak sekitar 3-5 meter. Subhanallah, tak henti-hentinya kuucapkan puji syukur ketika bisa melihat pusat kiblat umat Islam yang biasanya saya lihat di tv dan di sajadah dari Indonesia yang berjarak 7500 km dari Ka'bah.

Setelah melakukan tawaf sebanyak 7 kali, saya melakukan sholat dua rakaat di belakang maqom Ibrahim dan menumpahkan segala perasaan yang ada sambil terus memuji-Nya. Setelah itu kami dibawa oleh pembimbing menuju Shafa Marwah untuk melakukan sa'i. Disitu saya tak kuasa menahan airmata karena saya sempat terpikir apa ini akan menjadi yang terakhir kalinya saya melihat Ka'bah. Tapi ternyata ngga.

Sa'i di Shafa dan Marwah dilakukan sebanyak 7 kali putaran dan disetiap putaran itulah saya membacakan list doa yang diminta oleh temen-temen saya. Termasuk list temen-temen di blog ini. Mudah-mudahan apa yang diharapkan, bisa didengar dan dikabulkan oleh Allah. Aamiin.

Wa'alaikumsalam wr wb



[get this widget]

posted by Indra @ 12:49 AM,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home