Site Network: Link | Link | Link | Blogger Skin 2.0

 

"Laysal fataa man yaqul : Hadzaa Abii. walakinnal fataa man yaqul: Ha ana Dza!"



Sungguh indah....

Sungguh indah...


Hari Jumat kemarin saya bertemu kembali dengan temen-temen lama.Hampir sekitar 2 tahun saya ngga ketemu mereka, karena mungkin sibuk dengan pekerjaan masing-masing.Mereka ada empat orang yang kesemuanya temen saya sewaktu di smp al-azhar kemandoran.Dan dulu mereka juga temen jalan dan temen disaat jaman jahiliyah.Yap dulu mereka temen ngedrugs bareng, ke club bareng, get high bareng dsb...

Hari Jumat itu kita memang janjian ketemu karena pengen tau kabarnya masing-masing.Kita ketemu di masjid At Taqwa di Jakarta Selatan supaya bisa sekalian jumatan disana.Kata-kata pertama yang mereka ucapkan ke saya ketika pertama ketemu yaitu "Assalamualaikum".Satu kata yang terasa asing di telinga.Saya ingat terakhir ketemu mereka itu di Bliss, sebuah club di kawasan Gatot Subroto, dan pada saat itu kata salam itu sama sekali tidak ada.

Setelah pembukaan yang sedikit mengherankan, kita berlima menuju satu tempat dimana di tempat itu diadakan dialog kajian islam di wisma bhayangkari.Ini pun sebenarnya hal yang sedikit mengherankan, karena yang kami bicarakan selama di perjalanan yaitu tidak lain topiknya adalah tentang islam.Pembicaraan dimulai tentang apa yang sudah mereka lakukan untuk belajar lebih banyak tentang islam, agama yang mereka anut sejak lahir tapi mereka sendiri tidak pernah menggalinya dan baru tertarik untuk menggali lebih dalam ketika mereka sudah hidup selama 24 tahun, sama seperti saya.

Acara kajian islam itu berakhir jam 6, dan setelah itu kita melanjutkan obrolan di nasi goreng bhakti blok s sambil makan malam.Di tempat nasi goreng itu pun yang kami bicarakan tidak lepas dari islam.Topik yang menyangkut fiqih ibadah, aqidah, syariah, ilmu hadist, buku-buku islam sampai tokoh-tokoh islam dibahas tuntas di tempat nasi goreng itu.Otak saya dipaksa memutar balik tentang topik-topik yang biasa kami bicarakan dulu, yang ngga jauh-jauh dari manna house atau bliss, rave party mana yang akan kita datangi dsb....sangat bertolak belakang.

Dan terlihat dari pembicaraan yang kami lakukan, masing-masing teman saya itu punya minat yang berbeda dalam islam.Teman saya yang bernama Oji lebih memilih untuk mendalami ESQ (Emotional Spiritual Quotient) atau semacam pengembangan diri yang sesuai dengan rukun islam.Yang namanya Ade punya minat dalam mempelajari sirah nabawiyah atau kisah-kisah kehidupan para nabi dan sahabat.

Lalu teman saya Obby, punya minat yang sama dengan saya yaitu mempelajari lebih dalam tentang syariah, aqidah dan hadist, bahkan kita berdua ternyata mempunyai kitab-kitab yang sama, yang ditulis oleh Nashirrudin Albani, muhadist abad 20.Ngga heran waktu saya membicarakan tentang hadist bukhari, dia dengan sigap memberikan hadist-hadist yang menjadi favorit dia di kitab hadist bukhari itu.Bahkan kadang-kadang saya dibuat tercengang dengan kefasihannya melafazkan hadist itu dalam bahasa arab !."Subhanallah...apa yang terjadi dengan temen-temen saya ya ?!".Itu yang terucap dalam hati saya begitu kami mulai tenggelam dalam topik pembicaraan yang semakin dalam.Saya sampai ngga enak sendiri karena beberapa pasang mata di tempat nasi goreng itu seringkali melihat ke arah kami berlima karena saking serunya pembicaraan kami...

Waktu sudah semakin malam dan setelah maghrib berjamaah di masjid terdekat, kita ngobrol lagi di tangga masjid.Masing-masing menceritakan tentang perjalanannya mencari Tuhan yang dulu sempat mereka hilangkan, sampai akhirnya mereka menemukan kembali Tuhan mereka yang sebenarnya selalu ada dan sangat dekat, sedekat urat leher mereka itu.

Setelah masing-masing menceritakan pengalamannya, akhirnya kita saling berpamitan.Seperti biasa, kita salam-salaman dan Obby, salah seorang yang paling sensitif diantara kami, menutup pertemuan itu dengan kata-kata "Subhanallah...indah sekali ya kita bisa dipertemukan lagi sama Allah dan dengan suasana yang jauh berbeda, mudah-mudahan kita semua bisa istiqomah dan tetap menjadi teman di dunia dan akhirat..." lalu airmata Obby mengalir dan membuat kami berlima larut dalam suasana haru...

Sungguh indah...


"...In dhalaltu fa innamaa adhillu 'alaa nafsii wa inih tadaitu fa bi maa yuuhii ilayya rabbii innahuu samii'un qariib" [QS: Saba'50]


[get this widget]

posted by Indra @ 2:23 AM,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home