Site Network: Link | Link | Link | Blogger Skin 2.0

 

"Laysal fataa man yaqul : Hadzaa Abii. walakinnal fataa man yaqul: Ha ana Dza!"



Diskusi & Kajian Islam

Berdiskusi dan Mengkaji


Alhamdulillah, diskusi & kajian Islam dirumah saya tanggal 19 Juni 2005 berlangsung dengan lancar dan diskusi ini dihadiri oleh mas Iwan mewakili kubu multiply, Nita mewakili kubu friendster dan temen-temen yang lain.Maksudnya mas Iwan ini saya kenal lewat multiply lalu tertarik untuk ikutan, begitu juga dengan Nita yang saya kenal lewat friendster.Insya Allah persahabatan kita tetap dilandasi semangat untuk mempelajari Islam lebih dalam.Amin

Acara ini saya buka dengan beberapa topik pembukaan yaitu tentang mengapa saya tertarik untuk membuat acara diskusi dan kajian seperti ini.Ketertarikan ini tidak lain karena akhir-akhir ini saya sering melihat betapa Islam sekarang ini hanya menjadi semacam stempel saja dan seperti hanya budaya ikut-ikutan hanya karena orang tua dan nenek moyang kita Islam maka kita ikutan, tanpa mencari tahu sendiri esensi dari Islam itu.Kurangnya pemahaman esensi beribadah dalam Islam pun membawa pengaruh cukup besar dalam kehidupan seseorang, maka tidak heran ketika ada seseorang yang taat menjalankan shalat lima waktu tapi ruang batinnya tetap merasa "kosong" dan mudah untuk goyah.

Pengetahuan tentang ilmu agama yang dianut sejak lahir pun kadang dirasa sangat kurang dan bahkan ada beberapa yang tidak mendapatkan samasekali dan ini bisa membuka pintu-pintu yang sering digunakan penganut paham aliran yang menyimpang dari Al Qur'an dan As Sunnah untuk menyuntikkan doktrinnya.Tentang cara mendapatkan ilmu, Rasulullah pernah bersabda, "Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya ilmu itu didapatkan dengan cara belajar, dan kepahaman diperoleh dengan cara memahami, dan jika Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang maka Dia akan menjadikannya sebagai orang yang ahli fiqih" [HR.Thabrani].

Pemahaman tentang ilmu-ilmu yang merupakan fondasi Islam seperti Al Qur'an dan ilmu hadist sangat diperlukan untuk menangkal berbagai macam pemikiran orientalis yang semakin berusaha membuat Islam jauh dari fondasi dasar yaitu Qur'an dan As Sunnah.Bagi saya pribadi, saya melihat kalangan yang berusia 20-35an sangat rentan untuk disusupi pemikiran semacam ini, oleh karena itu diskusi kajian Islam ini saya adakan lebih kepada target umur tersebut.Berbeda dengan generasi yang lebih tua, pemahaman mereka tentang Islam kemungkinan besar sudah mantep dan tidak mudah untuk goyah.

Pembicara di diskusi ini adalah Drs.H.M.Fauzi Nurwahid, anggota dari komisi pendidikan dan dakwah PERSIS.Setelah selesai pembukaan, beliau memulai sesi pertama yaitu menceritakan sejarah Islam, Rasulullah saw dan kisah-kisah para sahabat.Dari situ bergulir ke masalah hadits dan pengertian dasar ilmunya, lalu bergulir lagi kepada masalah perkawinan.Perkawinan ? iya, karena kebetulan dari yang hadir ada yang baru tiga bulan menikah, yaitu Ivan dan Bella, dan juga diantara kita ada yang berniat untuk menyempurnakan setengah dari agama Islam.Alhamdulillah, semoga bisa dapet jodoh yang seperti di ungkapkan Ust.Fauzi, yaitu utamakanlah dalam mencari pasangan itu dilihat dari ketaatan beribadahnya.Setelah itu seperti biasa, sesi terakhir adalah tanya jawab.Alhamdulillah semua mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini mengganjal di hati.

Mudah-mudahan yang kemarin hadir bisa mendapatkan manfaat dari diskusi dan kajian Islam tersebut.Amin


"Jika seseorang memperbaiki keislamannya, maka untuk setiap kebaikan yang dilakukannya akan ditulis sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, sedangkan untuk setiap keburukan yang dilakukannya hanya ditulis satu"
[HR.Bukhari]


[get this widget]

posted by Indra @ 1:41 AM,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home