Site Network: Link | Link | Link | Blogger Skin 2.0

 

"Laysal fataa man yaqul : Hadzaa Abii. walakinnal fataa man yaqul: Ha ana Dza!"

17 Agustus 2004

Ibda' bi nafsika

Ada yang berulang tahun hari ini. Andai manusia,
dia telah memasuki renta. Sewajarnya untuk mulai
banyak berzikir dan beristigfar mohon ampun
dosa.
Tapi dia bukan manusia, melainkan hanya sebuah
kumpulan semangat yang berusaha bertahan
untuk tetap utuh. Ada yang menyebutnya Ibu
Pertiwi. Tapi bukankah seorang ibu tidak
semestinya angkuh. Meneror dan menyakiti anak-
anaknya sendiri tentu saja bukan tugas seorang
ibu.

Seorang ibu semestinya memberikan
perlindungan kepada anak-anaknya. Tidak
membiarkannya dikejar-kejar seperti tikus got di
negara tetangga demi sesuap nasi. Seorang ibu
mestinya malu bermewah-mewah jika anak-
anaknya tak punya tempat berteduh. seorang ibu
mestinya malu jika setiap bayi yang lahir dari
rahimnya seketika berhutang sekian juta...

Maafkan, tapi mari kita sedikit memberi kenangan
pada TKW yang loncat dari lantai 3 rumah
majikannya dan jadi makanan berita itu. Pada Al-
Ghozi yang pulang dalam peti mati dengan
tuduhan teroris tanpa ada sedikit pun
perlindungan dari negara. Pada Ustadz Baasyir
yang dipenjara berkepanjangan demi memuaskan
hasrat sebuah negara adidaya. Pada orang-orang
Aceh, orang-orang Ambon, orang-orang Poso.
Pada bocah yang kedinginan tertidur di stasiun
Gambir di suatu subuh. Pada seorang bayi di
Manado yang mati tertimpa reruntuhan saat
rumahnya digusur paksa. Pada seorang tentara
cacat veteran perang Timor-Timur...

Lalu [kemerdekaan] apa yang kita rayakan hari
ini?

[ada sebuah negara tak pernah merdeka; negara
diri. Selalu dijajah oleh nafsu, mari kita urus yang
satu ini dulu. :D]

Source : http://halamanrawa.blogspot.com/


[get this widget]

posted by Indra @ 11:51 PM,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home